Friday, November 03, 2006

rambling

udah pada baca Marriagable: gue mau nikah asal ... belum?? lumayan menarik, mungkin krn gaya bahasa nya atau juga karena topik cerita nya yang agak lain dibandingkan novel2 Indonesia yang selama ini gue baca? tapi meengingatkan gue banget akan Sex & the City.

Anyway, my question is: apa sih kriteria kita (yes dear kita para wanita cantik dan mandiri) untuk cari suami or pacar? kalau mau klise semuanya juga jawab cowo yg pinter, cakep, kaya, dll ... actually aku pernah tuh terlibat diskusi yang mendalam dengan temen cewe dan temen cowo ttg masalah ini. apa yg kita cari, apa yg kita harapkan, kenapa kita (yes kita) masih single? well, lets find the answer together shall we?

kenapa gue msh single?
Senin-jumat kerja, kalaupun gaul biasanya ama temen kantor juga. Sabtu-minggu, its time for me untuk me-recharge batere gue (bangun siang, nonton, leha-leha, day-dreaming, mandiin my precious dogs, etc). jadi kapan ya gue bisa ketemu orang baru? Kenalan ama cowo? Kalaupun udh kenalan trus mau ngapain? Gue tuh orang nya gampak suka sama org lain, tp utk really really really like kayaknya susah deh. Emangnya apa sih yg gue cari?
[PS: all above are my “excuses” for still being single hehehe]

Apa yang gue cari? aku selalu jawab: seseorang yang bisa bikin aku tertawa (sorry wendy-editor of the book- gue enggak nyontek loh) dan seseorang yang pinter yang bisa menjawab semua pertanyaan2 bodoh gue (kadang-kadang gue merasa gue tuh org nya agak ignorance). yes that's all that im looking from a guy. Kala gue jawab org yg bisa bikin gue jatuh cinta (akan dibahas dibawah) kayaknya terlalu cliché deh ya. One of my girlfriends (you know who you are :P) said that there is one more (quite) important criteria (at least for her): she said that she couldn’t kiss an ugly guy (it means that he-at least- should have a nice looking face doesn’t necessary handsome tho’) – (udah masin fisik nih) [PS: thanks for the tips girl]

What about L O V E ? jaman gini? Love is not enough lah …kecuali kalau kita bisa kenyang (lahir batin loh ya) hanya dengan cinta. Idealnya (buat gue) emang si cowo hrs funny, clever dan punya a bunch of love for me (and mine for him). Tapi (biasanya) the good guys are taken. So is it time to compromise? Kriteria mana yang lebih susah utk kita temukan dr cowo? Dr salah satu novel picisan yg gue baca (yes sometimes I like cheesy novel) dikatakan bhw “a marriage is not about happiness. It is about “need”, 2 people that “need” each other to live. She needs him, and he needs her”. Bener enggak sih? Apa maksudnya? So far I don’t need someone else just to live my life. It’s a tricky question terutama buat gue yang belum pernah deeply madly in love with someone. Kayaknya selama ini either cuma crush or lust deh (hehehehe).

Jadi apa donk jawabannya? Apa yg harus kita compromise? We know that love hurts. We know that laughter will make everything more bearable (and make we live longer … based on a study that I read :P). Should we compromise love? Can we live with someone that we don’t love but we need him so we can go on with our lives? Can we live with someone that we don’t love but he can bring laughter and sunshine to our lives? If someone has the answer please let me know.

2 comments:

riri sardjono said...

ii,
gw gak punya jawaban utk pertanyaan lo yg -walaupun cukup panjang- tp(kalo gw gak salah ngartiin) simple.
love, soulmate, happiness, destiny.
Apa mungkin kita bisa dapet semua itu dalam satu paket yg sama?
Kalo iya, when?
Kalo nggak, why?

hmmm,
kayaknya itu sedikit kayak lingkaran setan, ya?

Sebenarnya buku gw bukan bercerita ttg cinta, jodoh, mr. right, etc.
Buku gw bercerita ttg...
Flory yg mencari jawaban dlm journey hidupnya. Finally dia nemuin bahwa jawaban itu gak ada.
But, (finally) dia gak peduli.
Ternyata dia nemuin sesuatu yg lebih penting dari jawaban yg selama ini dia cari(cinta).
Sesuatu itu adalah...
enjoying her journey of life... no matter what the result is.
gampang?
Nggak.
Tapi pasti lebih menyenangkan daripada dia terus bertanya, marah dan takut sama sesuatu yg... pada akhirnya udah ada yg ngatur.
Pernah nonton film truman show?
Sebenernya itu lebih menginspirasikan gw dibanding sex & the city.

pernah nonton pretty woman?
Cowoknya kaya, ganteng, pinter, baik, sopan, penuh cinta (finally)
ceweknya pelacur, bego tapi cantik n seksi.
Wow... perempuan emang gak perlu punya kriteria apa2 selain cantik n seksi kayaknya.
kok mereka bisa fall in love? karena mereka tinggal di hollywood.
Kalo di dunia nyata?
Mungkin aja kalo perempuannya cindefuckingrella. :)
Jd gak mungkin bisa terjadi di dunia nyata?
mungkin.

Gw pernah baca buku (gw lupa judulnya) yg dikarang perempuan Jerman (kalo gak salah)
di salah satu halamannya dia nulis gini :
I can love you because i finally love myself first.

Mungkin cinta emang datang utk org2 yg mampu menikmati cinta. Kalo gak, apa gunanya cinta?

hope your journey will be more interesting than Flory's.

'za said...

gua juga rasanya ga pernah jatuh cinta. tapi gua sering mengalami saat2 dimana kalo diterusin gua yakin gua bisa jatuh cinta. i think it's about click/connect/match. bisa jadi kerjanya berantem, tp berantem ternyata proses komunikasi, yg akhirnya bawa pengertian and respect..dan cinta :-)

menurut gua, ga salah sih coba analisa kalo lo pingin yg bikin ketawa (kalo gua pingin seseorang dengan strong character, stronger than mine..recipe for disaster ga sih..hahha), tp pd akhirnya kalo proses komunikasi bagus, dia yg belum bisa bikin ketawa, akan menjadi satu2nya org yg bikin lo ketawa.

kesimpulan: jangan cari mr. perfect there is no such thing, but find mr...(sorry, my analysis on this isn't quite finish. i have no word for the "one" i'm looking for).